Setelah malam liar dengan teman-temanku, aku mendapati diriku berada di kamar saudara tiriku, perlu buang hajat, Saat aku meraih pintu kamar mandi, terbuka dan di sanalah dia, berdiri di lorong.Merebut kesempatan, dia mendesakku untuk tinggal, mengarah ke pergantian kejadian yang tak terduga.Tangannya bergerilya di atas tubuhku, menyulut hasrat dalam diriku yang belum pernah kualami sebelumnya.Pemandangan kejantanannya, berdenyut-denyut karena antisipasi, mempesona.Aku takluk pada rayuannya, membiarkan dia menjelajahi setiap inci tubuhku.Intensitas semakin meningkat saat dia mengajakku dari belakang, tubuh kami saling membelit dansa.Sensasi perjumpaan gairah, meninggalkanku awal tahun ini menandai awal hubungan kami yang semakin kabur, hubungan cinta mengabur antara bab dan garis-garis cinta.